Para pemain timnas Indonesia harus mengakhiri laga dengan kepala tertunduk di stadion sarat sejarah tersebut. Bukan hanya satu kali tetapi dua kali Stefano Lilipaly dkk takluk di Stadion GBK.
Setelah ditekuk Malaysia 2-3, kenyataan pahit berupa kekalahan harus kembali diterima Indonesia saat berjumpa Thailand. Kekalahan dari tim Gajah Perang pun terasa lebih menyakitkan karena skuat asuhan Simon McMenemy kalah dengan skor mencolok 0-3 di hadapan publik sendiri.Di laga kontra Thailand, hampir seluruh pemain Timnas Indonesia tampil mengecewakan. Mereka seperti kehilangan agresivitas untuk bertarung meladeni permainan Thailand sepanjang 90 menit.
![]() |
Andritany Ardhiyasa pantas dapat apresiasi karena berkali-kali mengagalkan peluang emas Thailand di babak pertama. Hanya saja di paruh kedua performa hampir seluruh pemain menurun sehingga Changsuek dengan mudah mencetak tiga gol.
Penyerang sayap Thailand Supachok Sarachat membuka keunggulan dengan tendangan ke tiang jauh gawang. Gol ini terjadi karena minimnya pengawalan dari lini kedua Timnas Indonesia.
Setelah itu giliran Andritany yang membuat kesalahan dengan melanggar Supachok di dalam kotak penalti. Theerathon Bunmathan yang jadi eksekutor dengan mudah memperdaya kiper Persija Jakarta tersebut.
Derita Timnas Indonesia bertambah karena gol kedua Supachok di laga ini. Buruknya koordinasi lini belakang membuat pemain berusia 21 itu dapat celah membobol gawang Andritany.
Tiga gol yang bersarang ke gawang Andritany jadi bukti ada yang salah dengan para penggawa Timnas Indonesia saat pertandingan masuk ke babak kedua. Hal ini dikarenakan situasi serupa juga terjadi saat melawan Malaysia.
![]() |
Mirisnya lagi jika mengacu statistik, Timnas Indonesia tidak sekalipun berhasil melepaskan tembakan yang mengarah ke gawang Thailand sepanjang 90 menit. Dari lima usaha untuk mencetak gol semuanya berakhir dengan tendangan yang tidak tepat sasaran.
Dari segi pendekatan taktik, Simon jelas belum pantas dapat acungan jempol. Juru racik formasi asal Skotlandia itu memang melakukan pendekatan taktik bermain pragmatis dan berbeda dibandingkan pelatih sebelumnya seperti Luis Milla yang mengedepankan permainan bola-bola pendek.
[Gambas:Video CNN]
Apesnya taktik yang dipakai mantan pelatih Bhayangkara FC itu tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Miskoordinasi kerap terjadi di antara pemain dan permainan bola yang cenderung langsung ke pertahanan lawan juga bisa diantisipasi tim lawan.
Kondisi itu membuat permainan Timnas Indonesia buntu dan tidak berkembang. Saat Simon pun terlihat kesulitan mencari solusi. Pergantian pemain yang dilakukannya saat melawan Malaysia dan Thailand sama sekali tidak memberikan perbedaan berarti.
Satu yang pasti kekalahan dari dua rival di kawasan Asia Tenggara itu membuat Timnas Indonesia terpuruk di posisi juru kunci Grup G tanpa satu poin pun. Peluang untuk lolos ke babak ketiga sekaligus menyegel tempat di putaran final Piala Asia 2023 juga akan semakin terjal. (jal)
Olahraga - Terkini - Google Berita
September 11, 2019 at 09:09AM
https://ift.tt/2O5nPr5
Timnas Indonesia, Oh Timnas - CNN Indonesia
Olahraga - Terkini - Google Berita
https://ift.tt/2UxZr29
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Timnas Indonesia, Oh Timnas - CNN Indonesia"
Post a Comment