Search

“Setan Merah” Pamerkan Kelasnya di Austria – Bebas Akses - kompas.id

AFP/JOE KLAMAR

Gelandang Manchester United, Scott McTominay, mencoba mencetak gol pada laga kontra LASK pada babak 16 besar Liga Europa, Jumat (13/3/2020) dini hari WIB. Laga di Linz, Austria, yang berakhir 5-0 untuk kemenangan MU itu digelar taanpa penonton menyusul epidemik Covid-19.

LINZ, JUMAT — Manchester United memamerkan ”kelasnya” sebagai salah satu tim besar di kompetisi Eropa kepada tuan rumah LASK pada laga pertama 16 besar Liga Europa, Jumat (13/3/2020) dini hari WIB, di Arena Raiffeisen, Linz, Austria. Lima gol yang dicetak tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu menunjukkan jurang ketimpangan kualitas di antara kedua tim.

Solksjaer menerapkan formasi ofensif dalam laga ini. MU mengganti skema tiga bek sejajar yang diterapkan pada laga besar melawan Manchester City, akhir pekan lalu, dengan menerapkan kembali pola empat bek. Selain itu, pemain bintang United, di antaranya David de Gea, Victor Lindelof, Nemanja Matic, dan Anthony Martial, diistirahatkan pada laga tersebut. Sebagai gantinya, Solksjaer memainkan Sergio Romero, Eric Bailly, Scott McTominay, dan Odio Ighalo sejak menit awal.

Ketimpangan kualitas sudah terlihat dari nilai pasar kedua tim. Berdasarkan Transfermarkt, skuad United memiliki nilai pasar 798,75 juta euro (Rp 13,3 triliun), sedangkan 25 pemain yang mengisi skuad LASK hanya memiliki nilai pasar 31,28 juta euro (Rp 521 miliar). Nilai semua pemain LASK masih lebih murah dibandingkan dengan harga pasar pemain muda United, Mason Greenwood, yang mencapai 32 juta euro (Rp 533 miliar).

Perbedaan kelas itu terlihat di lapangan. MU menguasai laga dengan melakukan 8 tendangan ke arah gawang,  yang 5 di antaranya menjadi gol bagi si ”Setan Merah”. Adapun LASK gagal memberikan ancaman kepada Romero sepanjang 90 menit.

Keran gol MU dibuka oleh penyerang anyar asal Nigeria, Ighalo, yang menyelesaikan umpan gelandang Bruno Fernandes. Tendangan kaki kiri Ighalo menembus sisi kanan gawang LASK yang dikawal Alexander Schlager.

Pada babak kedua, MU menurunkan tempo serangan. Kondisi itu bisa membuat LASK lebih banyak melakukan tekanan, tetapi gagal melakukan tendangan ke gawang. Di tengah upaya pemain LASK untuk membuktikan diri di rumah sendiri, MU bisa menambah empat gol lewat kaki Daniel James, Juan Mata, Greenwood, dan Andrea Pereira.

”Saya rasa kualitas permainan kami sangat baik. Gol yang dihasilkan juga berkelas dunia. Seharusnya kami bisa mencetak banyak gol sebelum turun minum, tetapi keunggulan ini yang kami butuhkan,” ujar Solksjaer seusai laga.

Saya rasa kualitas permainan kami sangat baik. Gol yang dihasilkan juga berkelas dunia. Seharusnya kami bisa mencetak banyak gol sebelum turun minum, tetapi keunggulan ini yang kami butuhkan.

AFP/JOE KLAMAR

Suasana di Stadion markas LASK saat menjamu Manchester Unted pada pertemuan pertama Liga Europa, Jumat (13/3/2020) dini hari WIB. Laga yang berakhir 5-0 untuk kemenangan MU itu digelar tanpa penonton menyusul epidemik Covid-19.

Adapun Mata menilai, timnya berupaya mengantisipasi setiap peluang LASK melalui sepak pojok dan bola mati. Di sisi lain, United, tambahnya, memiliki banyak peluang pada babak pertama, tetapi baru di 15 menit akhir peluang bisa dimaksimalkan dengan maksimal. MU mencetak tiga gol dari lima gol pada laga itu dalam 10 menit terakhir pertandingan.

”Secara umum, laga ini menunjukkan penampilan yang sangat baik dan sempurna dari kami,” kata Mata, seperti dikutip lama UEFA.

Secara umum, laga ini menunjukkan penampilan yang sangat baik dan sempurna dari kami.

Di lain pihak, Pelatih LASK Valerien Ismael mengakui, melawan MU merupakan pertandingan yang sulit bagi timnya. Anak-anak asuhannya, kata Ismael, telah berupaya bermain lebih berani untuk menekan MU. Akan tetapi, setelah Mata dan rekan-rekannya mencetak gol kedua, mental bermain pasukannya menurun.

”Kami telah melihat kualitas Manchester United. Margin kemenangannya sangat besar sehingga perjalanan kami di Liga Europa sudah berakhir,” ucapnya.

Malam tim tamu

Dari enam laga babak 16 besar Liga Europa yang dimainkan, Jumat dini hari WIB, empat tim meraih kemenangan pada pertandingan tandang. Selain United, ada pula wakil Swiss, Basel; duta Jerman, Bayer Leverkusen; dan wakil Ukraina, Shakhtar Donestsk, yang meraih kemenangan.

Leverkusen unggul 3-1 atas Glasgow Rangers. Pelatih Rangers Steven Gerrard pun menilai, timnya akan kesulitan untuk membalikkan skor di Jerman. ”Mereka (Leverkusen) merupakan tim yang fantastis dengan banyak pemain berkualitas. Kami perlu segera menyegarkan diri dan mempersiapkan diri untuk fokus dalam laga sangat penting pada akhir pekan nanti melawan Celtic sebelum memikirkan laga di Jerman,” ujar legenda Liverpool itu.

Satu-satunya tim tuan rumah yang meraih kemenangan adalah duta Turki, Istanbul Basaksehir. Demba Ba dan kolega unggul 1-0 atas juara Liga Denmark, FC Koebenhavn. Sementara itu, wakil Inggris, Wolverhampton Wanderes, membawa pulang hasil imbang dari Yunani. Si ”Rubah” menahan seri 1-1 tuan rumah Olympiacos.

Mengecam

Sementara itu, Pelatih Wolverhampton Nuno Espirito Santo mengecam keputusan UEFA untuk tetap melanjutkan Liga Europa di tengah ancaman endemik Covid-19 yang dipicu virus korona. ”Kita harus bermain sepak bola ketika di seluruh dunia banyak orang tengah sakit dan menderita. Ini absurd!” ucap pelatih berkebangsaan Portugal itu.

Sementara itu, sejumlah laga Liga Europa lainnya, seperti Sevilla kontra AS Roma dan Inter Milan versus Getafe, harus ditunda akibat wabah penyakit itu. (AP/AFP)

Let's block ads! (Why?)



Olahraga - Terbaru - Google Berita
March 13, 2020 at 11:52AM
https://ift.tt/2QbCQYt

“Setan Merah” Pamerkan Kelasnya di Austria – Bebas Akses - kompas.id
Olahraga - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2UxZr29

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "“Setan Merah” Pamerkan Kelasnya di Austria – Bebas Akses - kompas.id"

Post a Comment

Powered by Blogger.